Selasa, 27 November 2012

karangan bebas menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar


indonesia memang kaya akan budaya dan tradisi. Tidak terkecuali tradisi melaksanakan rangkaian bulan Ramadhan sampai dengan merayakan Hari Lebaran atau Idul Fitri. Khusus merayakan kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, masing-masing daerah (etnis) memiliki tradisi berbeda. Ada yang merayakannya di hari H setelah melakukan sholat Id; ada pula yang merayakannya biasa-biasa saja, tetapi punya tradisi lebih meriah di hari lain.
Masyarakat Indonesia pada umumnya merayakan Lebaran Idul Fitri dengan meriah dalam bentuk silaturahmi dengan kerabat dekat (orang tua dan saudara-saudara kandung serta kakek-nenek kalau masih ada) setelah sholat Id dan di hari sesudahnya dilanjutkan dengan silaturahmi dengan saudara-saudara orang tua. Ini sesuai dengan libur resmi yang ditentukan pemerintah. Selain itu, di antara hari-hari ketiga sampai ketujuh biasanya berkunjung ke rumah kawan dan juga banyak kelompok masyarakat menyelenggarakan acara reunian.
Lain halnya dengan masyarakat Madura. Lebaran Idul Adha justru mereka rayakan lebih meriah daripada Idul Fitri. Pada saat Lebaran Idul Fitri pada umumnya orang-orang Madura yang merantau tidak melakukan mudik seperti halnya perantau-perantau dari daerah lain. Orang-orang Madura perantauan pulang kampung pada saat Hari Raya Idul Adha.
Di Lombok pun demikian. Ada tradisi unik yang dilakukan masyarakat Lombok. Meskipun mereka juga merayakan Lebaran Idul Fitri dengan melakukan silaturahmi dan maaf-maafan dengan sanak kerabat di hari H dan sesudahnya, tujuh hari kemudian mereka merayakan lagi dengan meriah. Hari itu bertepatan dengan Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat.
Pada lebaran topat seperti hari Rabu (07/09/2011) kemarin, masyarakat Lombok merayakannya dengan cara pergi bertamasya ke pantai-pantai yang ada di sekitar Kota Mataram dan wilayah Pantai Senggigi. Biasanya mereka berbondong-bondong memenuhi Pantai Tanjung Karang di sekitar tempat wisata Loang Balok (makam keramat yang terdapat di dalam pohon beringin), Pantai Ampenan (bekas Pelabuhan Ampenan dan sekitarnya), sampai dengan wilayah Pantai Senggigi.
Kalau bertepatan dengan Lebaran Topat ini, jalan menuju Kawasan Senggigi mendadak menjadi macet karena masyarakt berbondong-bondong menuju pantai terkenal itu. Itu terjadi karena yang datang ke kawasan-kawasan itu dari seantero Lombok. Kendaraan roda dua dan berbagai jenis memadati satu-satunya akses ke kawasan Pantai Senggigi dari arah Kota Mataram dan bagian lain wilayah pulau yang dijuluki dengan Pulau Seribu Masjid itu. Sayang sekali aku tidak dapat mengambil foto situasi di kawasan Pantai Senggigi dan Pantai Tanjung Karang karena takut kejebak macet.
Selain itu, kantor-kantor pun menjadi sepi karena banyak pegawai yang meliburkan diri dan ini didukung oleh permakluman yang diberikan masing-masing kantor, terutama instansi pemerintah. Bahkan kabarnya sempat dijadikan libur daerah.
Di pantai orang yang tumpah ruah itu melakukan aktivitas jamaknya orang sedang pergi bertamasya. Menggelar tikar dan makan bersama bekal yang sudah disiapkan dari rumah atau berenangan rame-rame di pantai. Singkat kata, mereka meluapkan kegembiraan hari itu bersama keluarga dan kerabat atau dengan kawan-kawan sebaya.
Lalu, mengapa ada Lebaran Ketupat yang pada umumnya dilaksanakan seminggu setelah Idul Fitri. Barangkali itu berkaitan dengan puasa sunnah selama enam hari di bulan Syawal (kecuali tanggal 1 Syawal yang diharamkan berpuasa) setelah puasa Ramadhan. *) Kalimat sebelumnya menggunakan kata “barangkali” karena puasa sunnah di bulan Syawal tidak harus dilakukan beruturut-turut selama enam hari setelah tanggal 1 Syawal.
Tradisi di Jawa dan daerah-daerah lain di Indonesia mungkin mencari afdolnya sehingga dilakukan enam hari di awal bulan Syawal, yakni berturut-turut sejak tanggal 2 bulan itu selama enam hari. Lebaran ketupat itu dipakai sebagi simbol berakhirnya puasa sunnah itu. Oleh karenanya, hari kedelapan di bulan Syawal itu dikatakan juga sebagai lebaran kedua yang ditandai dengan ketupat dan segala lauk-pauknya.
“Lebaran kedua” itu oleh masyarakat Lombok dirayakan dengan bertamasya ke pantai. Di Pantai mereka bergembira dan makan bersama-sama bekal yang dibawa dari rumah. Mungkin dulu-dulunya yang dibawa adalah ketupat dan lauk-pauknya. Di jaman sekarang tentu makanan-makanan kemasan yang lebih dipilih untuk dibawa untuk alasan kepraktisan.
Itulah sekelumit cerita tentang tradisi merayakan Lebaran Topat di Lombok. Tradisi turun-temurun yang entah kapan itu dimulai yang mewarnai rona-rona kebudayaan nusantara. Sementara di daerah lain tradisi lebaran ketupat semakin mengalami pergeseran karena sekarang-sekarang ini biasanya ketupat dan lauk-pauknya disajikan di hari H sanmpai hari kedua Lebaran Idul Fitri, di Pulau Lombok orang masih merayakannya dengan meriah.

membedakan bahasa Indonesia pada tataran secara ilmiah dan non ilmiah



Pemanfaatan Bahasa Pada Tataran Ilmiah

Pada dasarnya bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang telah digunakan dari kita kecil dan oleh semua aspek masyarakat Indonesia, mulai dari bentuk lisan maupun tulisan. Dari segi tulisan, pemanfaatan bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu ilmiah, semi ilmiah dan non ilmiah. Tapi tidak lepas juga dalam ejaan ataupun kesalah dalam penulisan sebuah karya ilmiah, seharusnya dalam sebuah penulisan ilmiah harus mengikuti aturan atau tata cara yang ada. Agar penulisan yang disampaikan berkesan berisi dan mempunyai bobotnya, dan kata-katannya pun sopan, jelas dan bisa cepat dimegerti pembaca. Berikut adalah contoh wacana ilmiah :

Mengenal Diri Sendiri

Kunci proses pengembangan diri adalah mengenal diri sendiri. Ini tidak hanya berlaku bagi keberhasilan di bidang karier, melainkan juga di berbagai bidang kehidupan lainnya, termasuk keluarga, sosial masyarakat, dan spiritual. Dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya. Ia menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta tahu bagaimana menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya.

1. Jawablah dengan jujur, apakah anda benar-benar mengenal diri anda sendiri ?

Ada banyak metode mengenal diri. Salah satunya adalah dengan mengisi kuisioner. Apa pun bentuk metode yang dipilih, tuntutan dasarnya adalah seseorang harus jujur pada dirinya sendiri. Ambil contoh ringan, banyak orang tidak jujur saat mengisi kuisioner mengenai dirinya, terlebih lagi bila hasil kuisioner tersebut dinilai oleh pihak lain. Mereka mengira dengan menulis jawaban yang ideal, mereka akan mendapatkan hasil penilaian yang baik, padahal mereka sedang membohongi diri mereka sendiri, yang justru mengagalkan proses pengembangan diri. Penyebab utamanya adalah karena banyak orang bersikap untuk memenuhi harapan orang lain. Ketidakjujuran dan ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya membuat mereka tidak menjadi diri mereka sendiri.

2. Apakah anda jujur pada diri anda sendiri ?

Seringkali menjadi jujur pada diri sendiri terasa menyakitkan. Banyak orang merasa mandek dalam kariernya. Mereka menganggap orang lain dan lingkungan sebagai sumber kegagalan. Mereka mengingkari bahwa penyebabnya justru berasal dari dalam diri mereka sendiri. Di lain pihak, seringkali pula orang tidak mampu jujur pada diri sendiri karena salah dalam memahami keberhasilan yang sedang diraihnya. Banyak orang berhasil lalu mengira mampu melakukan apa saja. Mereka mengembangkan kedua belah lengannya lebar-lebar dan menyangka akan berhasil di semua hal. Mereka tak mau mengakui bahwa ada batas-batas yang tak mungkin dilalui. Jujur pada diri sendiri adalah bersedia untuk menerima segala sesuatu apa adanya. Mengenali diri sendiri adalah belajar untuk menilai dan memahami diri sendiri dengan pikiran jernih tanpa dibebani dengan prasangka, harapan, ketakutan dan perasaan-perasaan lain.

3. Maukah anda memaafkan segala sesuatu yang telah terjadi, dan menerima sebagaimana adanya dengan hati lapang ?
 
Mengenal diri sendiri bukan sekedar mengenal nama, alamat, usia, dan apa-apa yang tercantum dalam curiculum vitae. Mengenal diri sendiri adalah proses dan hubungan timbal balik antara seseorang dengan dirinya sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, orang terbiasa untuk berhubungan dengan orang lain. Mereka mengembangkan berbagai cara komunikasi efektif dengan orang lain demi tercapainya tujuan. Demikian pula halnya dengan belajar mengenal diri sendiri, seseorang harus mengembangkan bentuk komunikasi timbal balik yang baik dengan dirinya sendiri. Mereka harus menumbuhkan kemampuan untuk melihat dan mendengar apa yang dikatakan oleh dirinya sendiri agar mampu memahaminya dengan baik. Proses ini adalah ketrampilan yang harus diasah terus-menerus. Pada awalnya selalu terasa berat, karena sebelum bertindak seseorang harus mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan dirinya sendiri, “apakah ini adalah sesuatu yang sesuai dengan diri saya? apakah ini benar-benar menjadi keinginan diri saya?” Dengan kata lain proses mengenal diri sendiri adalah proses membangkitkan kesadaran diri. Dan, bagian terberat dalam proses ini adalah belajar untuk disiplin.

4. Apakah anda sanggup melakukan disiplin diri ?

Salah satu bentuk disiplin yang menuntun pada pengenalan diri adalah mengamati diri secara cermat – mengamati setiap perasaan, pikiran, harapan, keinginan, kegembiraan dan lain-lain yang terjadi dalam diri sendiri. Para spiritualis biasa melakukan ini dengan bermeditasi, khusyu’, mengheningkan cipta, atau berbagai istilah lain. Pengamatan ini menumbuhkan kesadaran yang lebih tenang, yang mampu melihat secara jernih pikiran dan perasaan yang sedang terjadi, kemampuan, bakat dan ketrampilan yang dimiliki, kekuatan dan kesempatan untuk menggunakan semua pikiran, perasaan, kemampuan, bakat dan ketrampilan itu untuk sebaik-baiknya kehidupan karier. Pengamatan diri ini dapat dilakukan di setiap saat sembari melakukan kegiatan sehari-hari. Justru dalam kegiatan sehari-hari itulah seseorang berkesempatan untuk menyadari betapa banyak gejolak pikiran, perasaan yang muncul silih berganti.

5. Apakah anda bersedia menjadi diri anda sendiri ?

Banyak orang mengaburkan arti menjadi “diri sendiri” dengan “semaunya sendiri”.  Menjadi diri sendiri melalui proses mengenal diri adalah menumbuhkan pengendalian diri karena dalam mengembangkan dirinya seseorang harus senantiasa berjalan pada potensi-potensi yang dianugerahkan padanya. Selain itu, banyak orang menjadi apa yang dikatakan orang lain dan menganggapnya itu sesuai dengan dirinya. Yang perlu disadari adalah bahwa setiap orang itu berbeda dan unik. Tak ada orang yang sama. Mereka dianugerahi kemampuan, potensi dan bakat yang berbeda-beda.Tugas manusia adalah menggunakan semua itu untuk kemajuan kehidupan ini. Tujuan mengenal diri untuk pengembangan karir adalah mengenal apa potensi-potensi, bakat-bakat, kemampuan dan ketrampilan yang ada pada diri agar bisa digunakan untuk kemajuan karir. Selain itu, mengenal diri akan menumbuhkan kesadaran dan pengendalian diri, suatu bentuk pengembangan emosi dan spiritual yang dibutuhkan untuk mengiringi langkah kemajuan karir.


Pemanfaatan Pada Tataran Non Ilmiah

Non Ilmiah (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb. Berikut contohnya :

Asal Mula Rumah Siput
Dahulu kala, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana… Pertama kali siput tinggal di sarang burung yang sudah ditinggalkan induk burung di atas pohon .
Malam terasa hangat dan siang terasa sejuk karena daun-daun pohon merintangi sinar matahari yang jatuh tepat ke sarang tempat siput tinggal. Tetapi ketika musim Hujan datang, daun-daun itu tidak bisa lagi menghalangi air hujan yang jatuh,.. siput menjadi basah dan kedinginan terkena air hujan.
Kemudian siput pindah ke dalam lubang yang ada di batang pohon, Jika hari panas, siput terlindung dengan baik, bahkan jika hujan turun, siput tidak akan basah dan kedinginan. Sepertinya aku menemukan rumah yang cocok untukku, gumam siput dalam hati.
Tetapi di suatu hari yang cerah, datanglah burung pelatuk ,, tok..tok…tok…burung pelatuk terus mematuk batang pohon tempat rumah siput, siput menjadi terganggu dan tidak bisa tidur,
Dengan hati jengkel, siput turun dari lubang batang pohon dan mencari tempat tinggal selanjutnya. Siput menemukan sebuah lubang di tanah, kelihatannya hangat jika malam datang, pikir siput. Siput membersihkan lubang tersebut dan memutuskan untuk tinggal di dalamnya, tetapi ketika malam datang, tikus-tikus datang menggali dari segala arah merusak rumah siput. Apa mau dikata, siput pergi meninggalkan lubang itu untuk mencari rumah baru….
Siput berjalan terus sampai di tepi pantai penuh dengan batu karang. Sela-sela batu karang dapat menjadi rumahku !!! siput bersorak senang, aku bisa berlindung dari panas matahari dan hujan, tidak aka nada burung pelatuk yang akan mematuk batu karang ini, dan tikus-tikus tidak akan mampu menggali lubang menembus ke batu ini.
Siput pun dapat beristirahat dengan tenang, tetapi ketika air laut pasang dan naik sampai ke atas batu karang, siput ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali lagi siput harus pergi mencari rumah baru. Ketika berjalan meninggalkan pantai, siput menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya cantik dan sangat ringan….
Karena lelah dan kedinginan, Siput masuk ke dalam cangkang itu , merasa hangat dan nyaman lalu tidur bergelung di dalamnya.
Ketika pagi datang, Siput menyadari telah menemukan rumah yang terbaik baginya. Cangkang ini sangat cocok untuknya. Aku tidak perlu lagi cepat-cepat pulang jika hujan turun, aku tidak akan kepanasan lagi, tidak ada yang akan menggangguku, …. aku akan membawa rumah ini bersamaku ke manapun aku pergi.

Mencari Kesalahan Kata


Mengayuh sepeda sambil menyimpan listrik. Itulah konsep yang diusung Gustinov Brilliant. Selain menyehatkan, sepeda juga ternyata bisa menghasilkan energi listrik dan bisa disimpan untuk digunakan sewaktu-waktu. Berkat ide ini, Brilliant memenangkan E-Idea Competition yang diadakan British Council dan berhak mewakili Indonesia dalam E-Idea Regional Training yang dihadiri pemenang E-Idea dari 7 Negara. Proyeknya bernama "Eco Bike sepeda listrik sebagai alat transportasi multifungsi yang ramah llingkungan". Eco Bike adalah proyek modifikasi sederhana dari sepeda listrik konvensional yang prinsip kerjanya hanya menghabiskan tenaga baterai hasil charging dari listrik PLN ke tenaga gerak. Jika tenaga baterai telah habis maka pemilik sepeda listrik harus men-charge ulang selama 6-7 jam. Selain dapat digunakan sebagai alat transportasi sepeda ini juga dapat menghasilkan listrik 220V dengan daya 1000 W dan dapat ditambah hingga daya 2500 W. "Saya juga menambahkan fitur lampu emergensi yang berupa soket lampu neon model tabung dengan kapasitas 10-40W yang dapat menyala lebih kurang 40 jam. Eco Bike mempunyai system dual charging yang artinya tenaga baterai dapat diisi ulang dengan 2 cara yaitu menggunakan charger listrik PLN maupun dengan kayuhan," jelas Brilliant dalam wawancara via email dengan KOMPAS.com, Sabtu (29.10.2011). Eco Bike lahir dari bencana gempa Jogja tahun 2006. Saat itu, aliran listrik padam hingga seminggu, terutama di daerah Tarudan, Bangun Harjo, Sewon, Bantul. Pada saat itu Brilliant berpikir untuk membuat generator listrik karena dapat digunakan sebagai alat penerangan. Maka dipilihlah tenaga kayuhan sepeda untuk menghasilkan listrik. Eco Bike juga lahir dikarenakan semakin mahalnya harga BBM yang sangat diperlukan dalam transportasi sehari-hari. Selain itu, sektor transportasi juga banyak menyumbang polusi CO2 yang berakibat bagi global warming dan climate change. Brilliant lantas membuat prototype Eco Bike Tinova 1.0 selama 30 hari efektif. "Saya membuat prototype seorang diri, namun jika memerlukan bantuan ada 2 orang teman tenaga lepas dari luar proyek yang dapat saya pekerjakan," ungkapnya. Brilliant mengaku, untuk membuat Eco Bike hanya diperlukan alat-alat perbengkelan yang dapat dibeli dari toko alat teknik, yang dikombinasikan dengan kreativitas. Kesulitan utama adalah bagaimana cara memperoleh bahan baku utama yang berupa motor listrik dengan harga yang murah, sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan. "Tujuan awal saya yaitu dapat diproduksi secara massal sehingga mampu menekan biaya produksi yang berimbas langsung pada harga jual yang murah. Dari segi dana, pada awal proyek saya juga mengalami kendala dikarenakan saya menggunakan dana pribadi yang saya peroleh dari kerja sampingan saya dari bidang furniture dan dibantu dari dana pribadi rekening keluarga," ungkapnya. Dalam perkembangannya, proyek Eco Bike menjadi motivasi bisnis untuk menghidupi keluarga di masa mendatang. Brilliant berpikir bagaimana menciptakan bisnis yang dapat dijalankan untuk 10 hingga 20 tahun ke depan sembari memberi dampak positif terhadap lingkungan. "Saya memulai melakukan percobaan dan mengalami berbagai kegagalan semenjak akhir 2010 dan mulai mendapat titik terang pada bulan April 2011," kenangnya. Setelah memenangkan E-Idea, ia mendapatkan seed found dari British Council sebagai pemenang kategori transportasi start up. Dana tersebut cukup untuk membangun bengkel kerja serta persiapan untuk memproduksi 3 hingga 4 prototipe. "Saya juga memperoleh pelatihan tentang bagaimana mempersiapkan bisnis model dari usaha yang akan dijalankan. British Council juga mempersiapkan coaching sebagi langkah lanjutan untuk mem-follow up para pemenang E-idea serta tetap mempromosikan ide dari para finalis,"jelasnya. Ke depan, ia ingin membuat perusahaan sepeda listrik yang diberi nama Eco Bike Inc dan mampu memproduksi dan memasarkan sepeda listrik multifungsi ke seluruh penjuru dunia pada tahun 2014. "Saya sangat senang jika ada perusahan rekanan maupun investor yang tertarik untuk mengembangkan Eco Bike beserta variannya sehingga mampu mempercepat misi utama, yaitu agar semua rakyat Indonesia memiliki minimal 1 Eco Bike dimasing-masing garasi mereka," tutup Brilliant.

Salah diksi : juga ternyata
Perbaikan : ternyata juga
Analisis : kesalahan urutan kata, sehingga menjadi kurang jelas maksudnya

Salah diksi : men-charge
Perbaikan : mengisi ulang
Analisis : istilah dalam bahasa latin tidak bisa diberikan imbuhan dan diganti dengan kata dalam bahasa Indonesia

Salah diksi : kreativ
Perbaikan : kreatif
Analisis : kreativ adalah kata yang tidak baku dan tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Salah diksi : mem-follow up
Perbaikan : menindak lanjuti
Analisis : istilah dalam bahasa latin tidak bisa diberikan imbuhan dan diganti dengan kata dalam bahasa Indonesia

Kesalahan dan Perbaikan :

Kesalahan : sepeda juga ternyata bisa menghasilkan energi listrik dan bisa disimpan untuk digunakan sewaktu-waktu.
Perbaikan : sepeda ternyata juga bisa menghasilkan energi listrik dan bisa disimpan untuk digunakan sewaktu-waktu.

Kesalahan : Jika tenaga baterai telah habis maka pemilik sepeda listrik harus men-charge ulang selama 6-7 jam.
Perbaikan : Jika tenaga baterai telah habis maka pemilik sepeda listrik harus mengisi ulang selama 6-7 jam.

Kesalahan : Brilliant mengaku, untuk membuat Eco Bike hanya diperlukan alat-alat perbengkelan yang dapat dibeli dari toko alat teknik, yang dikombinasikan dengan kreativitas.
Perbaikan : Brilliant mengaku, untuk membuat Eco Bike hanya diperlukan alat-alat perbengkelan yang dapat dibeli dari toko alat teknik, yang dikombinasikan dengan kreatifitas.

Kesalahan : British Council juga mempersiapkan coaching sebagi langkah lanjutan untuk mem-follow up para pemenang E-idea serta tetap mempromosikan ide dari para finalis,"jelasnya.
Perbaikan : British Council juga mempersiapkan coaching sebagi langkah lanjutan untuk menindak lanjuti para pemenang E-idea serta tetap mempromosikan ide dari para finalis,"jelasnya.